Minggu, 15 Desember 2019

“Segelas Kopi Bersama Pakde Listyo”: "Aplikasi Agenda Sekolah"

 Oleh: Romald Kahardi

Menilik judulnya, hampir sama dengan judul tulisan sebelumnya; akan tetapi isinya agak berbeda dari tulisan sebelumnya. Kalau dulu saya mengambil angel tentang kedisiplinan dalam bekerja dan semangat utuk maju dan optimis, kini bincang bincang Santai kita seputar Pengelolaan kelas berbasis “Agenda Sekolah”. 

Sudah sekian tahun SMA Charitas menggunakan Agenda Sekolah untuk memanage Administrasi pembelajaran. Semakin tahun semakin khatam para guru dalam menggunakan Aplikasi ini untuk pembelajaran. Namun demikian, Sepertinya para pengguna Aplikasi ini belum terlalu optimal atau belum menggunakan fasilitas yang tersedia dalam aplikasi Agenda Sekolah ini secara kreatif. Masih banyak menu yang belum dijamah atau Kalaupun digunakan baru hanya sebatas untuk Ujian/ulangan harian, tengah semester dan Akhir Semester atau akhri tahun, Presensi, dan Informasi layanan lain berupa penyampaian informasi ke pihak Orang tua. 

Dalam bincang-bincang santai ditemani segelas kopi pahit pagi ini kita mengutak-atik soal Administrasi pembelajaran, berupa peggugnaan fasilitas tes dan terutama Uraian dan tugas tugas rumah dan terstruktur untuk menggunakan Agenda Sekolah. Pemkasimalan penggunaan Agenda Sekolah ini bertujuan untuk : Pertama memaksimalkan komunikasi dan informasi dengan Orangtua peserta didik. Kedua Guru sebagai pengampuh mata pelajaran memiliki data base tentang Proses pengambilan nilai serta portofolio pembelajaran secara Basis Data. 

Ketiga Sebagai Guru kita memiliki tanggungjawab untuk melaporkan setiap proses dan hasil penilaian dan kinerja peserta didik kepada orangtua secara periodik dan terstruktur. Keempat mendukung program pemerintah untuk mengurangi penggunaan kertas. Dengan demikian Semua ujian atau Tes semunya berbasis IT. Kalaupun ada Pengambilan Nilai Projek portofolio dengan Kertas pasti hanya bisa disiasati dengan satu BUKU besar.; namun semua hasil karya dan kerja siswa diuplode ke Agenda sekolah melalui ID masing-masing sesuai dengan mata pelajaran yang diUjikan. Tinggal digunakan dan dipakai saja. 

Kreativitas dan ketekunan dalam mengelola diri mejadi faktor penentu keberhasilan dan tentu Kolaborasi dengan rekan-rekan sejawat menjadi Kunci kesusksesan kita dalam mewujudkan gerakan ini. Segelas kopi pahit hanya menjadi teman dalam perbincangan kita pagi ini. Kopi pahit hanya sebagai sarana dalam mengkomunikasikan ide demi sebuah kemajuan dan gerakan..... sampai ketemu lagi di bincang santai berikutnya! Salam merdeka!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar