By : Romald Kahardi
01.
Kubersyukur atas anugerahMu
dan atas berkat perlindunganMu
Setiap langkah kau bimbing Tuhan
tiada lelah 'tuk beri pertolongan
Kubersyukur bagimu
Kuterima kasih
atas rahmatMu
'tuk berkatmu Tuhan
hari ini
02.
setiap langkah setiap jalan
Kumendapat perlindunganMu
tak pernah goyah
tak pernah takut
kupercaya selalu dalam naunganMu Tuhan
Setiap doa
setiap harap
semuanya tertuju padaMu
terima kasih
terima kasih yesusku!
03.
Hari ini kulambungkan syukur
hari ini kumenghadap altarMu, Bapa
Hari ini kuhunjuk bagiMu
persembahan korban syukur bagiMu.
Hari ini
semua menghadapMu
hari indah 'tuk memujiMu Tuhan
Hari ini semua bersorak Riang
Puji Halelluya
Halleluya puji bagiMu bapa
Hallelluya puji bagiMu bapa
Semua tertuju
semua berharap
berharap akan kasih indahMu.
04.
Indahnya Kasih Tuhan
Indahnya Kasih Tuhan
Tida beda
tiada warna
semua dalam tangannya
Indahnya kasih Tuhan
Indahnya Kasih Tuhan
Semua terpancar
kepada dunia
kasihnya Menggenggam dunia.
05.
SabdaMu Tuhan
pelita hidupku
SabdaMu tuhan
penerang jalanku
bagaikan tongkat
penyangga hidup
bagaikan lilin
memancarkan terang
menghalau kegelapan
06.
Hijauhkan dunia
Alangkah indahnya
kicauan pipit
di pagi, diang dan sore hari
Alangkah indahnya
semilir angin berbisik
di pagi, siang dan sore hari
Itulah anugerah
hadiah pencipta
bagi insan dunia
Ada matahari
pohon dan pegunungan
menambah indahnya dunia
Gemuruh ombak
percikan air
semilir angin
air mengalir sampai jauh
membuat indah dunia
Ayo kita hijaukan dunia
Kita jaga dunia
Rawatlah dunia
dengan perilaku yang manusiawi
Hijaukan dunia
dengan senyum ceria
Hijaukan dunia
dengan pohon
dengan tanaman
Hijauhkan dunia
dengan peduli
peduli kepada kehidupan
peduli pada alam
peduli dengan menanam dan
merawat Pohon
merawat dengan kasih dan
menjaganya dengan kasih
kasih tanpa pamri
kepada alam yang selalu memberikan harapan!
Belajar merdeka untuk menulis tentang curahan hati berupa puisi, pertanyaan dan cuplikan pengalaman serta opini tentang kehidupan.
Selasa, 30 November 2010
Selasa, 23 November 2010
Ratapan Piluh Dari Lereng Merapi
Oleh : Romald Kahardi, S. Fil.
Kutulis ini untukmu sahabat
Ratapan Piluh anak negeri
mengenang keganasan Merapi
Ada nyawa melayang
Rumah yang hancur
porak beriak
diterpa badai merapi
Kutulis ini untukmu Sahabat
Ratapan piluh anak negeri
Ada ternak mengerang pesakitan
dihimpit awan panas
disiram pasir berundak dari kawah Merapi
Kutulis ini untukmu sahabat
Ratapan piluh anak negeri
sawah ladang terhampar piluh
diam dalam sepi
diamuk batu dan badai lahar merapi
Kutulis ini untukmu sahabat
Tangis bercampur duka
disayat panasnya wedus gembel
membakar sukma dari yang paling luar
menuju kedalaman jiwa insan anak negeri
Kutulis ini untukmu sahabat
untaian doa dan seberkas harapan
dari kedalaman nurani anak negeri
Biarlah badai ini berlalu
'tuk cepat menggapai harapan
akan sebuah kehidupan yang tentram kembai
Kutulis ini untukmu sahabat
Ada debu bercampur kerikil
mencampak pesona jogja
meredam keasrian kota gudeg
Kutulis ini untukmu sahabat
Ada saudara menyerakan tangan
membantu merangkul anak pertiwi
memberi harapan
dan kegembiraan
bagi penduduk semsesta!
Kutulis ini untukmu sahabat
Ratapan Piluh anak negeri
mengenang keganasan Merapi
Ada nyawa melayang
Rumah yang hancur
porak beriak
diterpa badai merapi
Kutulis ini untukmu Sahabat
Ratapan piluh anak negeri
Ada ternak mengerang pesakitan
dihimpit awan panas
disiram pasir berundak dari kawah Merapi
Kutulis ini untukmu sahabat
Ratapan piluh anak negeri
sawah ladang terhampar piluh
diam dalam sepi
diamuk batu dan badai lahar merapi
Kutulis ini untukmu sahabat
Tangis bercampur duka
disayat panasnya wedus gembel
membakar sukma dari yang paling luar
menuju kedalaman jiwa insan anak negeri
Kutulis ini untukmu sahabat
untaian doa dan seberkas harapan
dari kedalaman nurani anak negeri
Biarlah badai ini berlalu
'tuk cepat menggapai harapan
akan sebuah kehidupan yang tentram kembai
Kutulis ini untukmu sahabat
Ada debu bercampur kerikil
mencampak pesona jogja
meredam keasrian kota gudeg
Kutulis ini untukmu sahabat
Ada saudara menyerakan tangan
membantu merangkul anak pertiwi
memberi harapan
dan kegembiraan
bagi penduduk semsesta!
Kandang "DOMBA" dan Gembala DOMBA
by: Romald Kahardi
Hari ini, merupakan hari "yang lain" dari hari biasanya. Aku mengambil keputusan sendiri untuk melakukan eksekusi "mengeluarkan domba dari kandangnya" karena belum memberikan susunya kepada tuanya. Tindakan ini membuat kondisi kandang, rumah domba itu jadi Lain! Banyak yang domba dan gembala bertanya , koq segitu sadisnya "gembala" yang satu ini. Tega-teganya mengambil tindakan seperti itu,padahal yang berwenang untuk itu adalah "bukan aku". Awalnya aku agak was-was akan dampak dan ekses dari tindakan yang "tidak terpuji ini". Tapi aku harus melakukan itu karena aku sudah bosan untuk menagih janji dan janji dari "Mereka" akan memberika susu kepada sang gembala.
Aku tahu dan yakin bahwa tindakan saya ini agak melenceng dari arah dan tujuan dari tugas penggembalaan seorang gembala di "kandang" ini. Tapi apa mau di kata, itu sudah terjadi. Aku harus mengadapi resiko menerima komplain dari Pemilik Domba. Aku akan meberikan pertanggungjawaban atas tindakanku itu....
Ada apa dengan dombaku, sehingga "tuan" mengeluarkan dombaku dari Kandang ini? mengapa tidak memberitahukan kepada saya sebagai pemilik dan empunya domba? ayo kita jelasin........ Aku juga tidak mau sembarangan mengeluarkan domba kalau bukan karena sesuatu? Perdebatan akan selalu terjadi dan terus terjadi. Tapi semunya akan terjawab dan clear kalau sudah dibicarakan...... Pelajaran didapat dari pengalaman. Orang bijak bilang, Pengalaman dalah guru yang bijak. Hari ini aku tahu akan arti sebuah konsekwensi dan tanggungjawab! berani berbuat berani tanggungjawab!
Hari ini, merupakan hari "yang lain" dari hari biasanya. Aku mengambil keputusan sendiri untuk melakukan eksekusi "mengeluarkan domba dari kandangnya" karena belum memberikan susunya kepada tuanya. Tindakan ini membuat kondisi kandang, rumah domba itu jadi Lain! Banyak yang domba dan gembala bertanya , koq segitu sadisnya "gembala" yang satu ini. Tega-teganya mengambil tindakan seperti itu,padahal yang berwenang untuk itu adalah "bukan aku". Awalnya aku agak was-was akan dampak dan ekses dari tindakan yang "tidak terpuji ini". Tapi aku harus melakukan itu karena aku sudah bosan untuk menagih janji dan janji dari "Mereka" akan memberika susu kepada sang gembala.
Aku tahu dan yakin bahwa tindakan saya ini agak melenceng dari arah dan tujuan dari tugas penggembalaan seorang gembala di "kandang" ini. Tapi apa mau di kata, itu sudah terjadi. Aku harus mengadapi resiko menerima komplain dari Pemilik Domba. Aku akan meberikan pertanggungjawaban atas tindakanku itu....
Ada apa dengan dombaku, sehingga "tuan" mengeluarkan dombaku dari Kandang ini? mengapa tidak memberitahukan kepada saya sebagai pemilik dan empunya domba? ayo kita jelasin........ Aku juga tidak mau sembarangan mengeluarkan domba kalau bukan karena sesuatu? Perdebatan akan selalu terjadi dan terus terjadi. Tapi semunya akan terjawab dan clear kalau sudah dibicarakan...... Pelajaran didapat dari pengalaman. Orang bijak bilang, Pengalaman dalah guru yang bijak. Hari ini aku tahu akan arti sebuah konsekwensi dan tanggungjawab! berani berbuat berani tanggungjawab!
Selasa, 09 November 2010
Relawan kemanusiaan
By: Romald kahardi
Aku bangga, anak bangsa rela berbagi dan mencurahkan tenaga, waktu dan pikiran untuk membantu sesama yang tertimpa musbah dan bencana Merapi, Tsunami dan banjir bandang di bumi persada Nusantara. Aku juag hanya bisa berbangga dan memberikan dukungan, berupa doa sambil berharap Tuhan membuka jalan bagi tunbuhnya semangat solider dan kesetiakawanan dalam bingkai empati kepada sesama anak bangsa. Pada titik ini, aku ingin menulis untuk"MU" para relawan kemanusiaan. Ku tulis ini untuk"MU". Dengarkan madah harapan dan senandung Nuraniku ini:
Kutulis untukmu
Relawan kemanusian
Engkau pantang mengeluh
Pantang menyerah
bahu-membahu
berlari
berjalan
mengotong onggokan tubuh dan jenasa anak bangsa
Engkau berrani menantang badai
debu dan awan panas tidak kau hiraukan
Gerimis menyiram pertiwi
engkaupun pnatang berhenti
Di tanganMu nyawa anak bangsa bersandar
jasamu tiada tara.
Engkau pahlawan tanpa tanda jasa
Aku bangga
Bangga pada ketangguhanmu
bangga pada keperkasaanmu
bangga akan tugasmu
bangga akan keberanianmu
Relawan
kutulis ini untukmu
biar nusa dan bangsaku tahu
Kamulah "pahlawan kemanusiaan".
Aku bangga, anak bangsa rela berbagi dan mencurahkan tenaga, waktu dan pikiran untuk membantu sesama yang tertimpa musbah dan bencana Merapi, Tsunami dan banjir bandang di bumi persada Nusantara. Aku juag hanya bisa berbangga dan memberikan dukungan, berupa doa sambil berharap Tuhan membuka jalan bagi tunbuhnya semangat solider dan kesetiakawanan dalam bingkai empati kepada sesama anak bangsa. Pada titik ini, aku ingin menulis untuk"MU" para relawan kemanusiaan. Ku tulis ini untuk"MU". Dengarkan madah harapan dan senandung Nuraniku ini:
Kutulis untukmu
Relawan kemanusian
Engkau pantang mengeluh
Pantang menyerah
bahu-membahu
berlari
berjalan
mengotong onggokan tubuh dan jenasa anak bangsa
Engkau berrani menantang badai
debu dan awan panas tidak kau hiraukan
Gerimis menyiram pertiwi
engkaupun pnatang berhenti
Di tanganMu nyawa anak bangsa bersandar
jasamu tiada tara.
Engkau pahlawan tanpa tanda jasa
Aku bangga
Bangga pada ketangguhanmu
bangga pada keperkasaanmu
bangga akan tugasmu
bangga akan keberanianmu
Relawan
kutulis ini untukmu
biar nusa dan bangsaku tahu
Kamulah "pahlawan kemanusiaan".
Rabu, 22 September 2010
Kopi dan Budaya Manggarai
Oleh: Romald Kahardi
KOpi, minuman persaudaraan dan minuman khas dan memiliki arti penting dalam budaya manggarai. Setiap tamu yang berkunjung ke rumah kita, pasti disuguhin kopi. Tidak peduli, tamunya minum kopi atau tidak! Itulah keunikan / cirikhas keramahan 'ala' budaya Manggarai.
Jangan dikira bahwa kopi yang disuguhkan kepada para tamu itu adalah kopi kopi dari pabrikan. Bukan! kopi yang disajikan itu adalah kopi hasil olahanmasyarakat sendiri, dipetik ari kebun dan pekarangan rumah; yang dipetik dan diproses dengan cara tradisional. KOpi ini digoreng dengan mengggunakan kayu bakar dalam kuali baja dan di tumbunk dengan menggunakan "ngencung" dan disaring.
Aroma kopinya sangat menantang dan menggugah selera kita, apalagi kalau "'pecandu' dan 'pecinta'kopi. Bagi orang manggarai suguhan kopi kepada para tamu adalah bentuk kepolosan, kejujuran dan keikhlasan, kelapangan hati dan keterbukaan hati dalam menerima Tamu. Tuan rumah sangat senang kalau kopi yang disuguhkan kepada tamu diseduh sampai habis oleh tamu. Itu berarti Kopi yang disuguhkan enak dan merasa dihargai dan dihormati oleh tamu. Demikian sebaliknya.
Efek minum kopi.
Dalam duni kesehatan, minum kopi kadang menjadi momok bagi orang mengidap penyakit tertentu dan kadang juga kopi bisa menjadi 'obat' yang penting dosisnya terkontrol dengan baik. Bagi pencinta kopi, menyeduh kopi/ minum kopi menjadi sumber inspirasi dan pemberi semangat dan meningkatkan stamina.
Sekarang balik ke diri kita masing-masing. Bagi saya kopi memberi efek yang positip bagi tubuh dan kehidupan saya. Tidak minum kopi dalam sehari rasanya belum lengkap hidup di hari itu. Kalau "Anda" salah satu pencinta kopi dan ingin merasakan "sensasi" kopi Manggarai atau ingin mengalami suasana persahabatan dan perkenalan 'ala' budaya Manggarai, saya menantang dan mengajak Anda untuk berpetualang ke "bumi Congkasae" manggarai. Ngopi yuk!!!!
KOpi, minuman persaudaraan dan minuman khas dan memiliki arti penting dalam budaya manggarai. Setiap tamu yang berkunjung ke rumah kita, pasti disuguhin kopi. Tidak peduli, tamunya minum kopi atau tidak! Itulah keunikan / cirikhas keramahan 'ala' budaya Manggarai.
Jangan dikira bahwa kopi yang disuguhkan kepada para tamu itu adalah kopi kopi dari pabrikan. Bukan! kopi yang disajikan itu adalah kopi hasil olahanmasyarakat sendiri, dipetik ari kebun dan pekarangan rumah; yang dipetik dan diproses dengan cara tradisional. KOpi ini digoreng dengan mengggunakan kayu bakar dalam kuali baja dan di tumbunk dengan menggunakan "ngencung" dan disaring.
Aroma kopinya sangat menantang dan menggugah selera kita, apalagi kalau "'pecandu' dan 'pecinta'kopi. Bagi orang manggarai suguhan kopi kepada para tamu adalah bentuk kepolosan, kejujuran dan keikhlasan, kelapangan hati dan keterbukaan hati dalam menerima Tamu. Tuan rumah sangat senang kalau kopi yang disuguhkan kepada tamu diseduh sampai habis oleh tamu. Itu berarti Kopi yang disuguhkan enak dan merasa dihargai dan dihormati oleh tamu. Demikian sebaliknya.
Efek minum kopi.
Dalam duni kesehatan, minum kopi kadang menjadi momok bagi orang mengidap penyakit tertentu dan kadang juga kopi bisa menjadi 'obat' yang penting dosisnya terkontrol dengan baik. Bagi pencinta kopi, menyeduh kopi/ minum kopi menjadi sumber inspirasi dan pemberi semangat dan meningkatkan stamina.
Sekarang balik ke diri kita masing-masing. Bagi saya kopi memberi efek yang positip bagi tubuh dan kehidupan saya. Tidak minum kopi dalam sehari rasanya belum lengkap hidup di hari itu. Kalau "Anda" salah satu pencinta kopi dan ingin merasakan "sensasi" kopi Manggarai atau ingin mengalami suasana persahabatan dan perkenalan 'ala' budaya Manggarai, saya menantang dan mengajak Anda untuk berpetualang ke "bumi Congkasae" manggarai. Ngopi yuk!!!!
Selasa, 07 September 2010
Ramadan ya Ramadan
By : Romald kahardi, S.Fil.
Marhaban ya Ramadan.
Ramadan adalah bulan penuh rahmat dan berkah bagi Umat islam. Sepanjang Bulan Ramadan saudara-saudara kita yang muslim melaksanakan ibadah puasa. Bagi mereka, Puasa adalah ibadah wajib dan harus dilaksanakan.
Makna puasa bagi Kaum muslimin dari pelbagai sudut pandang:
Puasa adalah saat berahmat.
Saat Allah menyapa
Saat Allah mengetuk hati umat Islam untuk saling berbagi kasih kepada sesama.
Saat dimana orang ditantang untuk mengendalikan diri dari berbagai keinginan.
Pantang makan dari pagi hingga matahari terbenam.
Saat berbagi keceriaan.
Moment pertobatan dosa
Saat beramal
Saat bersedeqah
Saat berbagi
Saat berbenah diri
Saat Allah menyapa umatnya untuk Bersujud kepada ynag kuasa.
Tidaka heran kalau Bulan Ramadan dimaknai secara khusus oleh tiap pribadi umat islam.
Puasa menjadi moment pembebasan dari
Marhaban ya Ramadan.
Ramadan adalah bulan penuh rahmat dan berkah bagi Umat islam. Sepanjang Bulan Ramadan saudara-saudara kita yang muslim melaksanakan ibadah puasa. Bagi mereka, Puasa adalah ibadah wajib dan harus dilaksanakan.
Makna puasa bagi Kaum muslimin dari pelbagai sudut pandang:
Puasa adalah saat berahmat.
Saat Allah menyapa
Saat Allah mengetuk hati umat Islam untuk saling berbagi kasih kepada sesama.
Saat dimana orang ditantang untuk mengendalikan diri dari berbagai keinginan.
Pantang makan dari pagi hingga matahari terbenam.
Saat berbagi keceriaan.
Moment pertobatan dosa
Saat beramal
Saat bersedeqah
Saat berbagi
Saat berbenah diri
Saat Allah menyapa umatnya untuk Bersujud kepada ynag kuasa.
Tidaka heran kalau Bulan Ramadan dimaknai secara khusus oleh tiap pribadi umat islam.
Puasa menjadi moment pembebasan dari
Sabtu, 21 Agustus 2010
One in my life
By; Romald Kahardi
Lemang.........!!!!
Nasi Lemang.......... kirain seperti makan apa.......... tau-tau kaya nasi aja... tuch...! Kalo dikampung saya di Flores namanya .... hang bobo.... bobo mole na hang............... hahahahhahahahha......... !
Lemang.........!!!!
Nasi Lemang.......... kirain seperti makan apa.......... tau-tau kaya nasi aja... tuch...! Kalo dikampung saya di Flores namanya .... hang bobo.... bobo mole na hang............... hahahahhahahahha......... !
Langganan:
Postingan (Atom)