Senin, 21 Juni 2010

Jalan-jalan ke Bandung Paris Van Java


By: Romald kahardi

Kamis, 17 Juni 2010, aku dan istri beserta rekan kerjaku dan keluarganya masing-masing berwisata ke Bandung. kami menggunakan Satu BUS pariwisata dan dikomandani Bapak Listyo sukmawan, rekan kerjaku di SMA Charitas. ASik dan menarik. sekali dalam sethun kalau jalan-jalan kayak gini mengasikkan dan menyenangkan. Apa lagi jalan bukan hanya sekedar jalan. Wisata belanja dan tour keluarga. Paling tidak melalui acara itu keluarga kami salaing kenal dan bisa bertukarpikiran tentang hidup. Rute perjalannan tour kami : Jakarta Cibaduyut, pusat sepatu- ciampelas.... pusat wisata belanja pakaian... dan sari Ater... tempat pemandian air panas..... Ayo.... rame-rame... mandi dan berendam di air panas......

HARI ISTIMEWA

By:Romald kahardi

Tiap orang mempunyai hari istimewa dalam hidupnya. Istimewa di sini dalam artian khusus berkaitan dengan moment-moment tertentu. Ada moment Ultah, merayakan kelahiran, Dapat tempat kerja baru, Perayaan Pernikahan, perjalanan indah, kado istimewa dan lain-lain sebagainya.

Kemarin aku merayakan Hari Spesial, Hari Ulang Tahun. Di hari itu, aku sungguh senang dan bangga, ada senyum ceria, kado dan ucapan salam dan selamat dari rekan dan sahabat, ada selamat dan kue ulang tahun dari murid-murid. Surprice dari anak murid berupa kue Ultah yang indah dan tentu enak dan nikmat. Aku hanya berdoa, biar Tuhan membalas semuanya. TUHAN beri aku keteguhan hati dan rahmat kesabaran dalam menghadapi hidup dan perjuanganku di bumi ini. Berkati istriku dan biarlah kerinduan kami untuk memperoleh buah hati terpenuhi. KAMI BERHARAP DAN PERCAYA PADAMU TUHAN! AMIN!

Minggu, 06 Juni 2010

Pagi Indonesia

Oleh: Romald Kahardi

Pagi Indonesia. Kini aku menikmati udara yang segar pagi ini. Pintaku, biarlah hari ini menjadi hari yang menyenangkan dan hari penuh sukacita bagiku. Harapanku juga biarlah semua mahkluk di bumi ini memuji dan memuliakan dikau. berkati dan semangati anak didikku di sekolah ini, beri mereka ketegaran hati dan semangat dalam belajar. Ketuklah hati mereka dan bukalah hati mereka untuk terbuka terhadap kehidupan. Semoga senyum ceria dari tiap insan ciptaanMu pagi ini membangkitkan semanagt dan spirit baru dalam karya. Mat Pagi Indonesia!!!

Kamis, 03 Juni 2010

Prestasi Kerja

Oleh : Romoaldus Kahardi
Aku menulis ini untuk dibaca dan dimaknai. Mudah-mudahan saja tulisan ini memacu anda dan saya untuk berprestasi. Berprestasi dalam hal apa saja yang berhubungan dengan pribadi kita masing-masing. Bisa prestasi kerja, prestasi belajar, prestasi lembaga, prestasi sekolah. Berprestasi dalam banyak hal. Pertanyaan mendasar saya adalah? apa saja indikator yang menunjukkan orang atau sebuah lembaga dikatakan berprestasi? pertanyaan konyol tapi kadang penting dan sulit untuk dijawab.

Kadang kita berpikir, prestasi itu ditunjukkan dengan hasil yang dicapai, input yang masuk, kelulusan siswa, keberhasilan kerja, uang yang banyak, promosi jabatan yang cepat, pengangkatan dan mungkin juga piala dan penghargaan yang banyak..... dan lain sebagainya. Orang / kita kadang lupa bahwa Pretasi itu sangat ditentukan oleh komitmen kerja dan usaha, proses kerja dan usaha, faktor penunjang yang lain seperti, Sumber daya, Biaya/dana, kesehatan, networking, sistem kerja, job diskription,rekan kerja, respon dari orang lain, tanggapan masyarakat umum / apresiasi dari masyarakat luas dan sebagainya.

Faktor penunjang keberhasilan / prestasi adalah: disiplin kerja. Disiplin adalah kunci pencapaian prestasi..... dan seterusnya......

Selasa, 01 Juni 2010

SOLIDARITAS KEMANUSIAAN

Oleh : Romald Kahardi
Solidaritas. Sebuah kata dengan seribu satu makna. Solidaritas berarti turut mendukung, saling membantu, menopang, memberi semangat, tenggang rasa, tepa selira, merasa menjadi bagian dari yang lain.Solidaritas biasanya diwujudkan dengan doa, aksi nyata berupa pengumpulan sejumlah dana untuk membantu, unjuk rasa / demonstrasi untuk menekan pihak yang "menekan"!

Dalam level negara, solidaritas biasanya dilakukan dengan kerjasama diplomatik, memeberikan fasilitas kepada pihak-pihak yang dikorbankan, pemutusan hubungan diplomatik dengan cara menarik diplomat / mengusir diplomat negara yang menjadi momok bagi negara lain.

Semua akasi solidaritas itu didasari oleh penghormatan terhadap HAM dan dan penghormatan terhadap citra kemanusiaan. Solidaritas menembus batas pengkotakan warga masyarakat / dunia dari SARA. Solidaritas sifat dan nilainya universal.

Dalam 2 -3 hari belakangan ini, masyarakat dunia mengutuk serangan israel atas kapal Mavi Marmara yang membawa bantuan misi kemanusiaan dan yang membawa aktivis / relawan kemanusiaan untuk Palestina. Masyarakat dunia marah akibat ulah israel. pelbagai macam bentuk protes ditujukan ke Israel. Israel berdalih mereka menyerang karena penumpang dalam kapal / aktivis dalam kapal itu kurang kooperatif / melakukan reaksi yang belebihan atas kedatangan pasukan israel dalam kapal.

Apapun alasanya, misi kemanusian tidak boleh diserang dengan pasukan bersenjata, karena relawan-relawan kemanusiaan dari seluruh dunia itu membawa "pesan kehidupan" bagi rakyat palestina yang lagi dalam kesulitan akibat Israel "mengurung" rakyat Palestina dari dunia Internasional.

Di dunia ini, manusia selalu ada untuk yang lain. Kemanusiaan kita pasti dan selalu tumbuh dan hidup dalam situasi apapun. Seberutal apapun orang dan sejelek apapun rasa kemanusiaanya pasti ada. Karena itu, biarlah Tuhan yang empunya ciptaan manusia di planet bumi ini membuka sekat dan rongga hati untuk selalu berbagi.

Nurani kemanusiaan tidak akan pudar dibawa bayang-bayang deru mesin perang, nurani kemanusiaan akan selalu hidup dan tetap tegar berdiri dibawa bayang-bayang sang Khalik. So, viva palestina, viva Israel dan Viva masyarakat dunia!!!

Rabu, 26 Mei 2010

BAHAN TULISAN

Oleh Romald Kahardi, S. Fil.
Kemarin aku menulis impian untuk menjadi penulis handal. Kini kuteruskan apa yang aku sudah mulai kemarin. Bahan dasar tulisan juga merupakan satu faktor penting dalam menulis. Orang bilang bahan mentah yang akan diolah menjadi sebuah topik atau pokok bahasan yang akan di ulas. Kadang aku merasa tiada bahan untuk ditulis. Dipikir-pikir, kayaknya , apa yang kupikirkan itu salah dan nol besar. Ada banyak bahan untuk menulis. Mau tulis puisi, catatan harian, pengalaman harian, menulis lirik lagu, catatan perjalanan, hasil observasi, laporan pengamatan, ringkasan bahan yang baru dibaca, laporan investigasi, apresiasi seni, resensi buku, laporan pandangan mata, membuat berita tentang kegiatan disekitar kita, tentang apa saja. Wahh.... ternyata banyak ya....!!!!
Kini aku terperangah, ternyata, bahan untuk tulisan itu sangat banyak. Sekarang tergantung kita, mau menulis apa tidak, niat atau tidak! Fokuskan perhatian kita pada apa yang kita ulas! Mau mulai dimana, dan pilihan kata apa yang cocok untuk topik yang dibahas! Mulailah dengan bertanya dan bertanya. Lalu berilah jawaban atas pertanyaan itu. Jawaban itulah yang Anda tulis dalam tulisan itu. Di sini kita berkomunikasi dengan diri sendiri. Kita harus menjadi pribadi yang bertanya dan sekaligus pribadi yang menjawab. Jangan hiraukan bahasanya menarik atau tidak. Ini adalah tantangan untuk kita! Kalau kita merasa senang dengan apa yang kita tulis dan senang dengan bahasa yang kita pakai, yakinlah orang akan puas dan tertantang untuk membaca tulisan kita. Ayo kamu bisa...!!!!

Selasa, 25 Mei 2010

MENJADI PENULIS HANDAL



Oleh : Kahardi Romoaldus, S. Fil.

Saya mempunyai keinginan dan cita-cita untuk menjadi seorang penulis. Cita-cita dan keinginan saya ini hingga kini masih menjadi sebuah impian yang terpendam yang kian hari kian mulai muncul kepermukaan. Semaikin hari angan-angan untuk menjadi penulis itu semakin menohok nurani dan kesatriaan pribadiku. Akan tetapi, dibalik keinginan dan cita-cita yang membubung langit itu ada sekian banyak pertanyaan yang selalu muncul dalam benakku dan selalu mengganggu jiwa keingintahuanku dan usahaku untuk meraih mimpi besarku menjadi seorang penulis hebat. Apa sih pertanyaan itu? Biasa saja, ”bagaimana caranya? Bagaimana mewujudkan mimpi itu? Masih ada seribu satu pertanyaan lagi...!!!!

Pada kesempatan ini, dalam tulisan ini saya akan menuangkan dan memuntahkan semua pertayaan yang membutuhkan jawaban demi mewujudkan impian besar dan cita-cita brilianku menjadi seorang penulis handal hebat dan dikagumi serta dibicarakan banyak orang di bawah kolong langit ini. Sudah sekian banyak literatur yang saya baca tentang bagaimana cara menulis dan bagaimana cara menuangkan ide atau gagasan berupa tulisan dalam akativitas menulis. Namun demikian pertanyaan bagimana caranya memulai tulisan, bagimana cara menulis yang baik dan efektif, bagus dan brilian; bagaimana merangkai kata, bagaimana merangkumkan ide dalam wujud sebuah untaian kata / kalimat dalam sebuah tulisan masih menjadi pertanyaan yang sulit aku jawab. Bagaimana mengejawantahkan apa yang kubaca dalam pelbagai literatur dengan praktek menulis!

Menulis butuh bahan, waktu, cara, trik, gagasan, ide, tempat dan sarana pedukung lain. Menulis butuh kesehatan yang baik dan kondisi fisik yang baik atau stamina yang mumpuni. Menulis harus ada niat dan diniatkan. Sekedar contoh, saya menuangkan tulisan ini karena saya meniatkannya terlebih dahulu. Niatnya, ”Aku harus menulis topik dalam tulisan ini Menjadi penulis Handal”. Jangan dikira saya adalah seorang penulis handal. Saya hanya mengulas dan menulis keinginan menjadi penulis yang handal dan hebat di ”sini”. Bedanya dengan Anda, saya menuangkannya dalam tulisan, tetapi ”Anda” mungkin hanya dalam sekedar wacana, cita-cita saja tanpa action. Selangkah lebih maju, saya memulai menulis dengan bahan yang sangat sederhana. Saya berkomunikasi dengan diri saya sendiri dan mencaritahu jalan keluarnya. Hahahahaha.... bisa juga akhirnya. Lihat saja, sampai pada baris ini saya sudah bisa menghasilkan 3 paragarf tulisan dengan 327 kata. Hebatkan gw!!!

Memang, menulis harus ada action bukan hanya sekedar wacana. Jangan hanya bertanya, tetapi lebih banyak beraksi dan aksi nyata. Jangan bilang ”nanti” tetapi ”mulailah sekarang”! Ala bisa karena biasa! Demikian kata orang tempo doeloe. Seandainya aku erlatih dan terus berlatih menulis dan bukan hanya sekedar berlatih dan mulai untuk menulis sungguhan, hasilnya pasti brilian. Anda akan meraih impian dan cita-cita itu. Jangan cepat menyerah dan putus asa. Buang jauh-jauh kata atau kosa kata ”susah, sulit” dalam benak kita dan perbanyak kata, ”gampang, mudah, mengalir, hebat, ayo, terus, maju, spirit dan semnagat!”! Perbanyaklah dan penuhi otak dan pikiran kita dengan kata-kata dan selogan penuh semangat dan bahasa-bahasa yang positip. Kamu bisa! Everithing is okay, Mantap bro..! Semangat-semangat! Saya harus bisa! Saya sudah bisa! Hasilnya.... wowowowow.... hebatkan! Bangkitkan dan kobarkan semangat dalam diri Anda untuk pantang menyerah dan ngaku ”sudalah...”! Ini penyakit kegagalan dalam mengejar cita-cita.! So bangkitkan semangatmu! Lanjutkan!