Rabu, 26 Mei 2010

BAHAN TULISAN

Oleh Romald Kahardi, S. Fil.
Kemarin aku menulis impian untuk menjadi penulis handal. Kini kuteruskan apa yang aku sudah mulai kemarin. Bahan dasar tulisan juga merupakan satu faktor penting dalam menulis. Orang bilang bahan mentah yang akan diolah menjadi sebuah topik atau pokok bahasan yang akan di ulas. Kadang aku merasa tiada bahan untuk ditulis. Dipikir-pikir, kayaknya , apa yang kupikirkan itu salah dan nol besar. Ada banyak bahan untuk menulis. Mau tulis puisi, catatan harian, pengalaman harian, menulis lirik lagu, catatan perjalanan, hasil observasi, laporan pengamatan, ringkasan bahan yang baru dibaca, laporan investigasi, apresiasi seni, resensi buku, laporan pandangan mata, membuat berita tentang kegiatan disekitar kita, tentang apa saja. Wahh.... ternyata banyak ya....!!!!
Kini aku terperangah, ternyata, bahan untuk tulisan itu sangat banyak. Sekarang tergantung kita, mau menulis apa tidak, niat atau tidak! Fokuskan perhatian kita pada apa yang kita ulas! Mau mulai dimana, dan pilihan kata apa yang cocok untuk topik yang dibahas! Mulailah dengan bertanya dan bertanya. Lalu berilah jawaban atas pertanyaan itu. Jawaban itulah yang Anda tulis dalam tulisan itu. Di sini kita berkomunikasi dengan diri sendiri. Kita harus menjadi pribadi yang bertanya dan sekaligus pribadi yang menjawab. Jangan hiraukan bahasanya menarik atau tidak. Ini adalah tantangan untuk kita! Kalau kita merasa senang dengan apa yang kita tulis dan senang dengan bahasa yang kita pakai, yakinlah orang akan puas dan tertantang untuk membaca tulisan kita. Ayo kamu bisa...!!!!

Selasa, 25 Mei 2010

MENJADI PENULIS HANDAL



Oleh : Kahardi Romoaldus, S. Fil.

Saya mempunyai keinginan dan cita-cita untuk menjadi seorang penulis. Cita-cita dan keinginan saya ini hingga kini masih menjadi sebuah impian yang terpendam yang kian hari kian mulai muncul kepermukaan. Semaikin hari angan-angan untuk menjadi penulis itu semakin menohok nurani dan kesatriaan pribadiku. Akan tetapi, dibalik keinginan dan cita-cita yang membubung langit itu ada sekian banyak pertanyaan yang selalu muncul dalam benakku dan selalu mengganggu jiwa keingintahuanku dan usahaku untuk meraih mimpi besarku menjadi seorang penulis hebat. Apa sih pertanyaan itu? Biasa saja, ”bagaimana caranya? Bagaimana mewujudkan mimpi itu? Masih ada seribu satu pertanyaan lagi...!!!!

Pada kesempatan ini, dalam tulisan ini saya akan menuangkan dan memuntahkan semua pertayaan yang membutuhkan jawaban demi mewujudkan impian besar dan cita-cita brilianku menjadi seorang penulis handal hebat dan dikagumi serta dibicarakan banyak orang di bawah kolong langit ini. Sudah sekian banyak literatur yang saya baca tentang bagaimana cara menulis dan bagaimana cara menuangkan ide atau gagasan berupa tulisan dalam akativitas menulis. Namun demikian pertanyaan bagimana caranya memulai tulisan, bagimana cara menulis yang baik dan efektif, bagus dan brilian; bagaimana merangkai kata, bagaimana merangkumkan ide dalam wujud sebuah untaian kata / kalimat dalam sebuah tulisan masih menjadi pertanyaan yang sulit aku jawab. Bagaimana mengejawantahkan apa yang kubaca dalam pelbagai literatur dengan praktek menulis!

Menulis butuh bahan, waktu, cara, trik, gagasan, ide, tempat dan sarana pedukung lain. Menulis butuh kesehatan yang baik dan kondisi fisik yang baik atau stamina yang mumpuni. Menulis harus ada niat dan diniatkan. Sekedar contoh, saya menuangkan tulisan ini karena saya meniatkannya terlebih dahulu. Niatnya, ”Aku harus menulis topik dalam tulisan ini Menjadi penulis Handal”. Jangan dikira saya adalah seorang penulis handal. Saya hanya mengulas dan menulis keinginan menjadi penulis yang handal dan hebat di ”sini”. Bedanya dengan Anda, saya menuangkannya dalam tulisan, tetapi ”Anda” mungkin hanya dalam sekedar wacana, cita-cita saja tanpa action. Selangkah lebih maju, saya memulai menulis dengan bahan yang sangat sederhana. Saya berkomunikasi dengan diri saya sendiri dan mencaritahu jalan keluarnya. Hahahahaha.... bisa juga akhirnya. Lihat saja, sampai pada baris ini saya sudah bisa menghasilkan 3 paragarf tulisan dengan 327 kata. Hebatkan gw!!!

Memang, menulis harus ada action bukan hanya sekedar wacana. Jangan hanya bertanya, tetapi lebih banyak beraksi dan aksi nyata. Jangan bilang ”nanti” tetapi ”mulailah sekarang”! Ala bisa karena biasa! Demikian kata orang tempo doeloe. Seandainya aku erlatih dan terus berlatih menulis dan bukan hanya sekedar berlatih dan mulai untuk menulis sungguhan, hasilnya pasti brilian. Anda akan meraih impian dan cita-cita itu. Jangan cepat menyerah dan putus asa. Buang jauh-jauh kata atau kosa kata ”susah, sulit” dalam benak kita dan perbanyak kata, ”gampang, mudah, mengalir, hebat, ayo, terus, maju, spirit dan semnagat!”! Perbanyaklah dan penuhi otak dan pikiran kita dengan kata-kata dan selogan penuh semangat dan bahasa-bahasa yang positip. Kamu bisa! Everithing is okay, Mantap bro..! Semangat-semangat! Saya harus bisa! Saya sudah bisa! Hasilnya.... wowowowow.... hebatkan! Bangkitkan dan kobarkan semangat dalam diri Anda untuk pantang menyerah dan ngaku ”sudalah...”! Ini penyakit kegagalan dalam mengejar cita-cita.! So bangkitkan semangatmu! Lanjutkan!

Senin, 17 Mei 2010

Letter To Mr. Romald (Kado Hardiknas 2010)

01. From: Adhi Kristian

Pak Romald, Anda sebagai wali kelas X-1. Sungguh sangat mulia, karena kesabaranmu, kami bisa terdidik. "Pahlawan tampa tanda jasa". kata-kata ini sepertinya tepat untuk Anda. tanpa balasan anda mendidik kami.

Harus kami akui, tanpa kehadiran dan jasa Anda, tentu kelas X-1 tidak menjadi baik adanya. Saya sebagai siswa kelas X-1 mengakui bahwa tindakan yang bapak ambil selama ini sudah cukup tepat.
Sebagai murid yang baik, saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak yang telah membina kelas ini dengan baik. Semoga dikedepannya, Bapak lebih profesional dalam berprofesi. Semoga Bapak bisa menjadi wali kelas yang baik, yang mampu membimbing muridnya ke arah yang lebih baik.

Sekian surat ini, jika ada salah kata mohon maaf. Semoga surat ini bisa bermanfaat bagi bapak. Hormat saya, Adhi Kristian!

02. From: Yehezkiel Malfin Muntu

Selamat siang!!
Surat ini saya tujukan untuk semua guru yang mengajar kelas X, khususnya kelas X-1. Saya ingin mengucapkan terima kasih atas segala ilmu yang telah kalian berikan kepada kami dan segala kesabaran, walaupun kami (X-1) sering sekali membuat para guru kesal namun kalian tetap mengajarkan kami dengan sepenuh hati dan dengan penuh senyuman.

Dalam surat ini kami (x-1) ingin meminta maaf atas segala kesalahan yang pernah kami lakukan. Kami membuat kesalahan dan masalah semata-mata bukan karena kami tidak peduli dan sangat membutuhkan kalian. Kami mohon terus dukung dan ajarkan kami dan selalu didik kami sampai kapanpun. jangan pernah tinggalkan kami sendiri. Kami butuh kalian semua. Hormat kami, Yehezkiel Malfin Muntu!

03. From: Isabella A. E. S

Pak Romald, Anda sebagai wali kelas X-1. Sungguh sangat mulia karena kesabaranmu, kami bisa terdidik. Pahlawan tanpa tanda jasa. Kata-kata itu sepertinya tetap dan tidak akan berubah. Kareana ajaranmu membimbing para siswa-siswi untuk mencapai cita-cita dan menjadi orang yang sukses. Ilmu yang bapak berikan menjadi bekal untuk kami semua.

Pak Romald tak henti bersabar. kau membela kami dari masalah apapun. Bapak sanagat baik kepada kami semua. Semua tugas Bapak lakukan tanpa minta balasan apapun. Saya sebagai siswa X-1 mengakui bahwa tindakan yang bapak ambil selama ini sudah cukup hebat. Sebagai murid bapak yang baik,saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada bapak yang telah membina kelas ini dengan baik. Semoga dikedepannya bapak lebih profesional dalam berprofesi.

Semoga Bapak menjadi wali kelas yang baik ditahun-tahun berikutnya dan mampu membimbing muridnya ke arah yang lebih baik. sekian surat ini; jika ada salah kata mohon maaf, terima kasih, Isabella A. E. S!

04. From: D. A. Saverio
Siang Pak. Saya suka pelajaran Bapak, apa lagi Musiknya. Bapak sanagat jago main keyboard. Tapi saya lebih senang kalau pelajaran kesenian ke ruang musik terus apalagi main Band. Kalau bisa bapak ngajarin kita semua main musik secara praktek, langsung gitu pak.

Terus bapak kalau ngajar nyanyi, jangan keras-keras, Ppak kan anak-anak ada yang fals dan gak bakat nyanyi. Ok Pak cukup, saya udah nggak tau mau ngomong apa. semangat pak! D. A. Saverio!

Kamis, 13 Mei 2010

Sehari di Dufan

By: Romald Kahardi


Hujan yang mengguyur kawasan Dufan kemarin tidak menciutkan adrenalin saya dan istri untuk mencoba semua permainan di Dunia fantasi Ancol.... Waktu libur merupakan dambaan setiap orang, apalagi oleh setiap keluarga. kemarin aku memiliki waktu libur yang bersamaan dengan istriku. Waktu liburan ini kami isi dengan rekreasi bersama sebagai keluarga baru.... hehehehehehe.... pacaran lagi nie.... ya begitulah.......!

Wow...wow... Enak juga ya kalo liburan bersama keluarga di Dufan Ancol. Kemarin aku dan istriku menghabiskan waktu di Dufan. kami menghabiskan waktu bersama dan menikmati pelbagai macam jenis permainan Higt roup di Dufan. Tornado, halilintar, alap-alar, Rajawali dan lainlain. Segala macam permainan itu memacu adrenalin....... haaahahahahhaaha ... ada yang pusing..... dan pening... sampai-sampai pas naik Rajawali aku gak kuat lagi.... jadilah Istriku naik sendiri..... katanya sih enak dan asyiek.... terbang bersama rajawali....

Indah dan memang indah kalau terbang bersama rajawali..... Tapi lebih indah lagi kalau terbang bersama kekasih di udara dalam satu rajawali.... Hujan yang mengguyur kawasan Dufan kemarin tidak menyurutkan adrenalin saya dan istri untuk mencoba semua permainan di Dunia fantasi Ancol.... Sampai-sampai pakaian kering di badan. Untung kami bawa pakaian ganti sehingga begitu hendak pulang ke Rumah kami ganti pakaian.... Seru juga bermain sambil basah-basah-an.... tak terasa, hari sudah sore dan kami harus pulang ke rumah......
Hari yang menyenangkan. terima kasih Tuhan untuk berkatMu kepada kami. We trust in YOU!

Selasa, 11 Mei 2010

KEMPO TANAH BORA

By: Romald Kahardi


Reff:
Kempo tanah golo, Kempo tanah puar
Kempo tanah welu, Kempo tanah kopi
Kempo tanah bora, Bora'n tanah kempo



**
Kempo tanah do bael golo, do bael golo
agu watu, watu pongkor do, pongkor do
agu wae, wae ngalor do, ngalor do
tiwu do, agu cunga do

***
Kempo tanah do bael golo, do bael golo
agu puar, puar malok do, malok do
agu lekes, lekes tuke do, tuke do
watu do agu nampe do

Back to Reff
**
Kempo tanah do bael golo, do bael golo
agu watu, watu pongkor do, pongkor do
agu wae, wae ngalor do, ngalor do
tiwu do, agu cunga do

****
Kempo tanah do bael golo, do bael golo
agu puar, puar welu do, welu do
agu kopi, kopi coklat do, coklat do
cengke do agu jambu do

Back to Reff.
Kempo tanah golo, kempo tanah puar
Kempo tanah welu, kempo tanah kopi
Kempo tanah bora, Bora'n tanah kempo

RUNING KAKA LE POCO

By: Romald kahardi



Runing kaka le poco
Lupi golo le puar Mbeliling
Runing kaka kaka Kiong
Hitu tanda'n dining tau cai usang
Sanggen't lawa manggarai barat
Neka poka puar
Porong manga ...
Runing kaka

Runing kaka le poco
Lupi golo le puar Kuwus
Runing kaka kaka Kiong
Hitu tanda'n dining tau cai usang
Sanggen't lawa manggarai barat
Neka poka puar
Porong manga ...
Runing kaka

Reff.
Runing kaka le poco kaka Kiong
Runing kaka le poco benta usang
Hitup di'an manga puar
'Le gula - mane ... senget runing kaka

Runing kaka le poco kaka Kiong
Runing kaka le poco benta usang
Hitup di'an manga puar
'Le gula - mane ... denge runing kaka

Kaka kiong kaka benta usang
kaka Kiong kaka benta usang

Runing kaka le poco
Lupi golo le puar Pake
Runing kaka kaka Kiong
Hitu tanda'n dining tau cai usang
Sanggen't lawa manggarai Barat
Neka poka puar
Porong manga ...Runing kaka

Back to reff....

Rabu, 05 Mei 2010

SILUET "PRASANGKA" yang MEMBELILIT NURANI

By: Romald Kahardi.

Pembicaraan di lingkungan sekitarku beberapa hari ini berkutat dengan persoalan kebuntuan komunikasi. Kebuntuan komunikasi ini belum tentu benar dan belum tentu salah. Hal ini sebenarnya sangat mempengaruhi proses komunikasi dalam lingkup keseharianku. Komunikasi terlaksana. Tetapi komunikasinya semu. Semu karena muatan isi komunikasi dalam perbincangan di lingkunganku beberapa hari ini, bahkan beberapa pekan ini "berbau" syak dan prasangka. Prasangka buruk terhadap kinerja pimpinan, prasangka terhadap pribadi-pribadi tertentu, Berprasangka terhadap kebijakan yayasan, pimpinan, bahkan teman /rekan kerja.
Kutulis ini bukan untuk menjelekan rekan-rekan kerjaku, akan tetapi ini yang saya rasakan dalam keberadaan saya selama beberapa pekan akhir-akhir ini. Adakah yang salah di dalam persoalan ini? Siapa yang benar dan siapa yang salah? Siapa yang bertanggungjawab dalam semua persoalan prasangka ini? Jawaban atas beberapa pertanyaan ini hingga kini belum ada. Akupun belum menemukan apa-apa. Aku sendiri kini lagi mencari jalan keluar untuk persoalan konflik batin atas persoalan ini. Aku hanya berpasrah sambil menyerahkan diri kepada Yang kuasa. Biarkan badai ini berlalu!
Prasangka dan prasangka kadang membuat komunikasi buntu. Tetapi kalau aku boleh beropini atau berpendapat tentang persoalan "siluet kebuntuan komunikasi" ini. Aku yakin dan yakin bahwa semua ini bermula dari persoalan "Managemen". Bagaimanana mengelola waktu, bagaimana mengeksekusi hasil rapat, Job deskription dan mengelola emosional pribadi dalam menanggapi isu, selentingan dan tanggapan rekan kerja tentang pelbagai persoalan di LIngkup lingkungan kerja. Persoalan siapa yang bertanggungjawab terhadap semua persoalan ini. Saya yakin ini adalah tanggungjawab kita bersama, namun terhadap persoalan rumit yang "SILUET" ini masih ada yang harus lebih mempunyai tanggungjawab lebih adalah Pimpinanku. Ya, mereka harus bertanggungjawab! Dari sini aku belajar, bagaimana harus mengelola dan memanage situasi ini secara profesional sehigga tidak terpengaruh dengan kehirukpikukkan "siluet prasangka" yang membelit Ladang ini!

Minggu, 02 Mei 2010

Pendidikan yang Membebaskan

By: Romald Kahardi

Pendidikan yang membebaskan. Inilah impian dan cita-cita nurani kecilku pagi ini. Pendidikan yang membebaskan. Membebaskan dalam hal apa? Membebaskan orang dari keterbelengguan. Bebas dari penindasan. Bebas dari kemiskinan..... dan ......